Wednesday, June 14, 2006
ah..... akhirnya bisa sedikit lega
Udah lama ga posting ya..... setelah peristiwa gempa jogja yang sangat mengejutkan dan membuat semua berduka, sekarang aku bisa sedikit lega setelah melihat sendiri keadaaanya,kemaren minggu aku sempet ngunjungin jogja, keadaannya memang belum normal di walaupun sudah banyak toko dan mal yang buka di kota jogja, tapi begitu bergerak ke arah selatan setelah ring road keadaan mulai menyedihkan puing puing bangunan masih di kumpulkan di pinggir jalan, dan tenda tenda seadanya masih di tempati untuk berteduh bagi para korban gempa.
Waktu aku mulai berjalan untuk mengunjungi rumah eyang yang berada di daerah jejeran Bantul, sepanjang jalan setelah ring road ga berasa air mata ku menetes, ya Allah sampai kapan mereka akan bertahan seperti ini, berteduh di tenda yang seadanya dan sangat panas kalo siang dan dingin kalo malem, bantuan juga mulai surut, mereka sekarang hanya mendapatkan satu kali makan untuk satu hari dan bantuan dari pemerintah katanya belum ada realisasinya juga, yang katanya mau di kasih 100rb per KK, yang katanya mau dapet bantuan untuk pembangunan 30jt per rumah yang hancur total semuanya nihil.
Memang sich emang kita ga mau bergantung dengan pemerintah or yang lainnya.. tapi kemana ya bantuan dari negara negara yang katanya mencapai trilyunan itu?? ah biar lah daripada ikutan ngurusin yang kaya gituan jadi ikutan puyeng, hehehee.....
Keadaan rumah eyang memang bener bener rata dengan tanah begitu juga rumah di sekitarnya dan sekolahan yang ada di seberang jalan itu, aku hampir ga ngenalin lagi desa itu, untung kakak ku kasih tau kalo rumah eyang ada di deket tenda kuning gede bantuan dari salah satu provider komunikasi disitu.sampe sana langsung aja cerita tentang gempa dan keadan semua keluarga di ceritain sama om yang kebetulan lagi istirahat, setelah sebelumnya ikut bantuin tetangga bikin rumah sementara dari sisa sisa kayu yang ada, soalnya tenda yang ada di tetangga nya itu cuma tenda kain jadi kalo malem embun bisa juga tembus ke dalem, jadi nambah dingin.
Yah walaupun keadaan belum pulih dan masih tinggal di tenda tenda aku cukup bersyukur karena ga ada keluarga yang jadi korban semua selamat, keluarga di jogja juga semua selamat walaupun rumah yang di tempati kakak ku retak di bagian depan.
Dan mungkin hikmah yang bisa di ambil adalah kita jadi peduli dengan sesama, saling membantu dan tolong menolong, dan yang terpenting adalah kita ga boleh lupa sama sang pencipta, sang pemilik segala dan semua hanya titipan semata yang bisa diambil oleh pemilik-NYA kapan saja
Waktu aku mulai berjalan untuk mengunjungi rumah eyang yang berada di daerah jejeran Bantul, sepanjang jalan setelah ring road ga berasa air mata ku menetes, ya Allah sampai kapan mereka akan bertahan seperti ini, berteduh di tenda yang seadanya dan sangat panas kalo siang dan dingin kalo malem, bantuan juga mulai surut, mereka sekarang hanya mendapatkan satu kali makan untuk satu hari dan bantuan dari pemerintah katanya belum ada realisasinya juga, yang katanya mau di kasih 100rb per KK, yang katanya mau dapet bantuan untuk pembangunan 30jt per rumah yang hancur total semuanya nihil.
Memang sich emang kita ga mau bergantung dengan pemerintah or yang lainnya.. tapi kemana ya bantuan dari negara negara yang katanya mencapai trilyunan itu?? ah biar lah daripada ikutan ngurusin yang kaya gituan jadi ikutan puyeng, hehehee.....
Keadaan rumah eyang memang bener bener rata dengan tanah begitu juga rumah di sekitarnya dan sekolahan yang ada di seberang jalan itu, aku hampir ga ngenalin lagi desa itu, untung kakak ku kasih tau kalo rumah eyang ada di deket tenda kuning gede bantuan dari salah satu provider komunikasi disitu.sampe sana langsung aja cerita tentang gempa dan keadan semua keluarga di ceritain sama om yang kebetulan lagi istirahat, setelah sebelumnya ikut bantuin tetangga bikin rumah sementara dari sisa sisa kayu yang ada, soalnya tenda yang ada di tetangga nya itu cuma tenda kain jadi kalo malem embun bisa juga tembus ke dalem, jadi nambah dingin.
Yah walaupun keadaan belum pulih dan masih tinggal di tenda tenda aku cukup bersyukur karena ga ada keluarga yang jadi korban semua selamat, keluarga di jogja juga semua selamat walaupun rumah yang di tempati kakak ku retak di bagian depan.
Dan mungkin hikmah yang bisa di ambil adalah kita jadi peduli dengan sesama, saling membantu dan tolong menolong, dan yang terpenting adalah kita ga boleh lupa sama sang pencipta, sang pemilik segala dan semua hanya titipan semata yang bisa diambil oleh pemilik-NYA kapan saja
Sabar sayang...
ini cobaan utk menguji iman dan kita :)
I believe we can get through all of these together :)
sabar ya Pit..
Bagai mimpi mengenang indahnya sudut jogjaku.
Post a Comment
Home