no title

Sebuah email aku terima, dari tempat yang paling jauh mungkin dari semua email yang pernah aku terima meskipun aku ga asing dengan si pengirimnya. Singkat isi nya dia cuma bilang bahwa semua yang aku ucapkan benar.
email yang aku kirimkan entah beberapa waktu yang lalu, begitu panjang kadang disertai dengan kegeraman, dan kekesalan. Tapi itu semua dulu... ketika aku sadar bahwa ada yang seharusnya tidak terjadi diantara kita, udah ga waktunya lagi kataku...
Dan apa yang kau balas waktu itu??? memang ini harus di lalui, emang ini musti kejadian. Ok tapi apakah harus selalu berulang?
sampai pada suatu saat kata kata yang paling aku takutkan keluar juga... cukup sampai disini katamu, kamu merasa sendiri, aku udah ga bisa mendukungmu......
Dengan susah payah aku harus bangkit dari semua itu, hidup harus terus berjalan tekad ku, aku harus bisa!! melupakan semuanya, angan, impian dan harapan. Aku harus bisa melupakan mu, dengan segala kebaikan yang pernah kamu berikan, dengan segala kesabaran dan pelajaran hidup,terima kasih cuma itu yang bisa aku ucapkan waktu itu
Sekarang, setelah aku bisa melupakanmu kenapa kau kembali hadir??untuk menanyakan hal yang seharusnya tidak kau tanyakan sekarang??pertanyaan itu seharusnya muncul 1tahun atau mungkin 2 tahun yang lalu....
Aku hanya bisa bilang, terima kasih untuk semuanya, cerita,pengalaman, pelajaran hidup, dan mungkin makian dan "shock teraphy" yang telah diberikan...
Izinkan aku untuk dapat menjalani hidup ini tanpamu.....

Jangan lagi kau sesali keputusanku
Kutak ingin kau semakin kan terluka
Tak inginku paksakan cinta ini
Meski tiada sanggup untuk kau terima

Aku memang manusia paling berdosa
Khianati rasa demi keinginan semu
Lebih baik jangan mencinta
Biarkanku dan semua hatiku
Karna takkan pernah kau temui cinta sejati

Berakhirlah sudah semua
Kisah ini dan jangan kau tangisi lagi
Sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
Sejuta kata maaf terasa kan percuma
Rasaku tlah mati tuk menyadarinya.
Semoga saja kan kau dapati hati yang tulus mencintaimu
tapi bukan aku

Kerispatih - Tapi Bukan Aku