Tuesday, February 12, 2008
Perjalanan Mencari Ilham
Setelah sekian lama pergi untuk mencari ilham dan mundur sesaat dari hiruk pikuk dunia maya, akhirnya hari ini bisa juga menyentuh dunia maya walaupun mungkin ga akan seintens sebelumnya. Bukan berarti "si ilham" telah ditemukan, tapi memang pesona dunia maya ga bias dihindarkan lagih ... Beneran kangen banget sama dunia maya hehehehehe ... Ga perlu ditanya udah kemana aja mencari "si ilham" (hehehe ge er banget ya bakalan di tanya). Tapi demi sang "ilham" tersebut aku harus rela bersahabat dengan debu jalanan dan panas matahari atau guyuran hujan.
Kalau sebelumnya aku cukup duduk manis di depan kompi dan mengandalkan kelincahan jari jemari tangan bermain keyboard kompi dan angkat telpon untuk bisa mendapatkan semua informasi dan menyelesaikan pekerjaanku, sekarang tidak lagi!
Ada tantangan yang lebih menarik menurutku di luar sana. Diantara panasnya matahari dan guyuran hujan. Bersentuhan langsung dengan dunia nyata. Bagaimana aku harus menjadi marketer yang tidak hanya menjual suara tapi juga membuat kesan yang sangat baik dengan nama yang aku bawa. Bagaimana aku harus membuat semua orang tahu bahwa kami memiliki jasa yang terbaik tanpa terkesan memaksakan. Bukan hanya sekedar menjual produk tetapi membentuk brand image juga.
Dan semua itu dilakukan dengan berbagai cara, melalui media baik cetak maupun audio, exhibitions, melalui spanduk, flyers dan yang paling berpengaruh adalah M2M alias "Mouth To Mouth", karena disadari atau tidak referensi atau M2M tersebut membawa dampak yang cukup besar untuk membentuk sebuah image terhadap produk tersebut. Untuk itu kami memberikan yang terbaik demi membuat M2M tersebut tersebar dengan image yang baik.
Demi sebuah image pula kami harus rela untuk saling bersinggungan dengan kompetitor. Ya hidup tanpa kompetitor pun mungkin menjadi ga menarik ya??? Kita juga jadi ga bisa mengukur baik atau buruknya produk/jasa yang kita miliki ... Hehehehe ...
Asal bersaing secara sehat itu akan menjadi penyemangat bagi semua, tapi ketika kami merasa terjadi tindakan sabotase seperti spanduk yang kami pasang menghilang dari tempatnya dalam hitungan jam atau penjegalan terhadap langkah kami, rasanya membuat otak harus berpikir lebih keras untuk membuat itu tidak terjadi kembali dan membuat strategi baru.
Akhirnya akupun berharap semoga langkah ini tidak menjadi sia-sia dan merupakan langkah awal untuk membuat hidup ini menjadi yang terbaik dan terus menjadi lebih baik.
Read more...»